Mitos Dan Fakta Kontrasepsi Injeksi
KONTRASEPSI SUNTIKAN/INJEKSI
Menurut Sulistyawati (2013), terdapat dua jenis kontrasepsi suntikan tergantung kandungannya, yaitu :
a. Depo Mendroksi Progesteron (DMPA), mengandung 150 mg DMPA yang diberikan setiap tiga bulan dengan cara injeksi pada intramuskular (1/3 SIAS atas)
b. Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), mengandung 200 mg Noretindron Enantat, diberikan setiap satu bulan dengan cara yang sama yaitu pada intramuskular (1/3 SIAS atas).·
MITOS yang SERING BEREDAR di MASYARAKAT TENTANG KB SUNTIK
1 Penggunaan kontrasepsi sebabkan jadi sulit hamil ??
Fakta : Menurut (BKKBN, 2013) Beberapa jenis kontrasepsi memang mempengaruhi hormon yang berkaitan dengan kembalinya kesuburan yang lama karena efek dari hormon yang digunakan untuk mencegah terjadinya ovulasi, seperti KB suntik. Pada pemakaian KB suntik 3 bulan (progestin) masa subur akan kembali 6 bulan-1 tahun setelah berhenti penggunaan kontrasepsi, setiap wanita mungkin akan berbeda waktu pengembalian masa suburnya. Sedangkan pada pemakaian KB suntik 1 bulan masa subur akan kembali sekitar 3 bulan setelah berhenti pemakaian. Cara melihat kembalinya kesuburan adalah dengan melihat menstruasi seorang wanita kembali teratur atau tidak, jika sudah teratur menstruasi maka bisa segera merencanakan kehamilan dengan berhubungan seksual teratur tanpa pengaman. Tetapi apabila menstruasi tidak muncul kembali hingga lebih dari 3 bulan setelah berhenti pemakaian kontrasepsi maka perlu pemeriksaan lebih lanjut pada dokter spesialis Obgyn untuk ditinjau lebih lanjut mengenai penyebab Amenore yang terjadi.
2 Kontrasepsi suntik seringkali menyebabkan gemuk ??
Fakta : salah satu efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal seperti kb suntik maupun pil kb adalah penambahan berat badan karena hormon yang terkandung dalam kontrasepsi tersebut akan mempengaruhi keseimbangan hormon pada tubuh wanita seperti sakit kepala, kembung, depresi, meningkat/menurunnya berat badan, perubahan mood, dan menstruasi tidak teratur (amenore) (American Journal of Obstetric and Gynecology, 2014). Namun, penambahan berat badan tidak hanya semata-mata karena pengaruh hormonal dari kontrasepsi tetapi juga dipengaruhi dari lifestyle seperti pola makan dan aktifitas sehari-hari. Bahkan tidak sedikit juga dari akseptor KB Suntik yang mengimbangi dengan aktifitas fisik yang teratur dan menjaga pola makan bisa tetap mempertahankan berat badan idealnya.
3 Kontrasepsi hormonal menyebabkan menurunnya hasrat seksual ??
Fakta : menurut American Journal of Obstetric and Gynecology yang menyebabkan menurunnya hasrat seksual adalah protein yang disebut Globulin pengikat hormon seks Sex Hormone-Binding Globulin (SHBG), yang memiliki kandungan hormon seks bisa menurunkan libido beberapa orang. Hormon yang terkandung dalam kontrasepsi menyebabkan gejala lain seperti kecemasan, perubahan mood, seperti sakit kepala, kembung, depresi, meningkat/menurunnya berat badan, dan menstruasi tidak teratur (amenore)
4 Apabila kontrasepsi suntik tidak dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan apakah kontrasepsi tersebut masih efektif ??
Fakta : Kontrasepsi suntikan/injeksi adalah jenis kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan yang mana cara kerjanya adalah dengan kandungan hormon progesteron di dalam kontrasepsi mampu merekayasa kondisi hormon wanita sehingga Mencegah ovulasi, lendir serviks menjadi kental dan sedikit sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma, menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi sehingga kurang baik untuk implantasi ovum yang telah dibuahi, mempengaruhi kecepatan transpor ovum oleh tuba fallopi (Saifuddin, 2011). Apabila yang digunakan adalah kontrasepsi suntik 3 bulan maka dalam kurun waktu 12 minggu hormon progesteron dalam kontrasepsi suntik akan bekerja menghentikan proses ovulasi, sehingga jika terlambat untuk melakukan suntik KB selanjutnya pada jadwal yang sudah ditetapkan dan sudah melakukan hubungan seksual maka kemungkinan hamil bisa terjadi karena hormon sudah tidak bekerja dengan baik.
Referensi :
Badan Pusat Statistik (2021). Metode Kontrasepsi Paling Banyak diminati Wanita Indonesia. Indonesia: BPS
BKKBN Provinsi Jawa Timur (2013) Evaluasi Program KKBPK Data Februari 2017. Provinsi Jawa Timur: BKKBN
Gallo, M F. Et al (2014) ‘Association of Progestin Injection Contraceptive and Weight Gain’. American Journal of Obstetric and Gynecology
Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Keluarga Berencana. Jakarta: Pustaka Rihanna
Saifuddin, A. B. 2006, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sulistyawati, Ari. 2013. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika Proverawati, A. 2010. Panduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha Medika Uliyah, M. 2010. Awas Memilih KB. Jakarta: EGC