Bingung Bagaimana Cara Mensterilkan Botol Susu? Ikuti Cara Ini!

Sterilisasi botol susu merupakan salah satu upaya yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan bayi. Jika botol susu tidak terjaga kebersihannya, bayi lebih berisiko terinfeksi kuman penyebab penyakit. Lantas, bagaimana cara sterilisasi botol susu yang tepat?

Momnbabe - Sterilisasi botol susu tidak wajib dilakukan tiap kali Si Kecil ingin menyusu. Bunda hanya perlu mensterilisasi botol susu saat botol baru saja dibeli atau saat Bunda menggunakan botol susu milik bayi lain untuk menyusui Si Kecil.Selain itu, sterilisasi botol susu juga diperlukan ketika Si Kecil sakit atau air yang dipakai untuk mencuci botol susu tidak terjamin kebersihannya.Sebelum melakukan sterilisasi, cucilah botol susu terlebih dahulu. Kemudian, Bunda bisa memilih sterilisasi botol susu dengan 3 cara berikut ini:

1. Sterilisasi botol susu dengan steamer botol susu

Sterilisasi botol susu dengan menggunakan mesin penguap merupakan cara yang paling praktis dan cepat. Mesin ini bekerja dengan cara menciptakan uap panas bersuhu tinggi yang mampu menghilangkan kuman di dalam botol. Proses sterilisasi dengan menggunakan mesin ini hanya memakan waktu sekitar 8–12 menit.Kelebihan lain yang bisa Bunda dapatkan adalah kebersihan botol yang mampu bertahan hingga 6 jam selama botol tersebut disimpan di dalam mesin atau wadah steril yang tertutup.Hanya saja, untuk mendapat kemudahan dan kelebihan tersebut, tentu Anda perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk membelinya. Dalam penggunaannya, ikuti instruksi yang tertera pada kemasan mesin.

2. Sterilisasi botol susu dengan microwave

Jika Bundamemiliki microwave di rumah, Bunda dapat memanfaatkannya untuk mensterilisasi botol susu bayi. Caranya adalah dengan memasukkan botol, dot, serta tutup botol ke dalam microwave, kemudian atur pada suhu tinggi dan pemanasan untuk waktu 1–2 menit.Sebelum menggunakan mirowave untuk mensterilkan botol susu bayi, pastikan microwave berada dalam keadaan bersih, tidak berbau, dan tidak terdapat sisa makanan di dalamnya.

3. Sterilisasi botol dengan merebus

Jika tidak memiliki mesin penguap botol susu atau microwave, Bunda bisa sterilisasi botol susu dengan merebusnya. Caranya cukup dengan merebus air hingga mendidih, lalu rebus botol bayi selama kurang lebih 5 menit.Setelah itu, angkat botol menggunakan penjepit makanan yang bersih, kemudian letakkan botol di tempat yang bersih dan diamkan hingga kering. Meskipun praktis dan murah, sterilisasi dengan cara direbus dapat membuat dot dan botol mudah rusak.

Sebelum proses sterilisasi dilakukan, Bunda perlu membaca keamanan produk yang tertera pada botol lebih dulu. Pasalnya, beberapa botol mengandung senyawa bisphenol A (BPA) yang bisa terlepas ketika dipanaskan dan larut ke dalam susu.

Jika tertelan oleh bayi, zat kimia ini dapat meningkatkan risiko bayi mengalami masalah kesehatan, seperti gangguan tumbuh kembang, kerusakan otak, dan gangguan pada daya tahan tubuhnya.Apabila botol susu bayi mengandung bahan tersebut, pertimbangkan untuk membeli botol susu lain yang bebas kandungan BPA agar lebih aman ketika disterilisasi.Sebisa mungkin hindari menggunakan panci yang sama untuk keperluan lain, seperti memasak. Bila perlu, belilah panci baru yang khusus digunakan untuk sterilisasi botol susu bayi.

Sterilisasi botol susu disarankan tetap dilakukan secara berkala hingga bayi berusia minimal setahun. Jika masih bingung terkait cara sterilisasi botol susu yang tepat atau ingin menanyakan seputar kesehatan bayi, Bunda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.


Artikel Menarik Lainnya
Galau Untuk Menghangatkan ASIP? Ikuti Cara Ini Yuk Bund!
Galau Untuk Menghangatkan ASIP? Ikuti Cara Ini Yuk Bund!Untuk menjaga jangka waktu hidup ASI perah, biasanya ASI tersebut tersebut akan didinginkan atau bahkan dibekukan di dalam freezer khusus. Kemudian perlu dihangatkan kembali sebelum diberikan pada
Payudara Kecil Bikin Produksi ASI Semakin Sedikit? Cek Dulu Yuk!
Payudara Kecil Bikin Produksi ASI Semakin Sedikit? Cek Dulu Yuk!Perubahan tubuh ibu hamil yang paling terasa di awal kehamilan bukanlah pada bentuk perut melainkan payudaranya. Setuju tidak Bund? Payudara besar saat hamil merupakan salah satu perubahan fisik
`Perlihatkan Lagi
Kenali Manfaat Skin To Skin Bagi Bunda dan BayiSebagian orang tua mungkin tidak asing lagi dengan cara memeluk bayi menggunakan metode skin to skin. Metode yang disebut juga metode kanguru ini mulai banyak diterapkan. Pasalnya, memang ada banyak
Waspada! Inilah Beberapa Bahaya Ketika Bayi Suka Tidur MiringWaktu tidur yang lama membuat bayi bisa tidur dengan berbagai posisi, salah satunya adalah posisi miring. Namun, apakah posisi bayi tidur miring tergolong aman? Untuk mengetahui jawabannya, mari
-
-
Media Sosial
Contact Us
+62 823 1022 7227
Partners
-
-
-
-
©- 2023 PT AARON INNOVATION INDONESIA. All Rights Reserved.