-
-

5 Kesalahan Saat Program Hamil

source by google
source by google
Kehamilan merupakan momen yang paling indah bagi tiap orang tua. Apalagi jika kehamilan ini sangat dinanti, karena sudah bertahun-tahun rindu dengan suara tangis bayi di tengah keluarga.Namun tak semua pasangan bisa beruntung dan langsung diberikan momongan setelah menikah. Sehingga mereka mungkin perlu usaha ekstra agar bisa segera mewujudkan mimpi untuk menimang buah hati. Salah satunya adalah dengan melakukan ikhtiar Program Hamil.

Program Hamil ini bisa dilakukan melalui bantuan medis seperti Program Bayi Tabung ataupun program hamil secara alami.Nah, jika kamu memilih program hamil secara alami ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ya Bund. Sebab, banyak pasangan yang melakukan program hamil namun tanpa sadar juga melakukan kesalahan. Akibatnya, hal ini bisa menghambat kehamilan.Sudah rutin berhubungan seksual dengan pasangan, sudah tepat melakukannya saat masa subur, tapi kok belum hamil juga ya? Apa yang salah ya?

Melansir Parenting First Cry kebanyakan pasangan yang melakukan program hamil masih sering menganggap sepele hal-hal yang dapat mempengaruhi kesuburan. Misalnya saja faktor gaya hidup.Kebanyakan pasangan juga seringkali menganggap sepele bahwa melakukan program hamil merupakan hal yang mudah. Padahal tidak demikian adanya, beberapa pasangan tidak membutuhkan waktu untuk hamil, sementara yang lain mungkin harus menunggu lebih lama hingga mereka kehilangan harapan.Sebab mungkin saja ada masalah pada tubuh masing-masing yang bisa jadi penghalang.

Perlu diketahui bahwa stress berlebihan dan terlalu sering berhubungan seks tanpa jadwal yang tepat ternyata juga bisa menjadi kesalahan program hamil lho!Untuk itu, sebelum melakukan program hamil alami ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter ya Bund. Nantinya dokter akan memeriksa seluruh tubuh Bunda dan pasangan dan mendeteksi segala masalah atau penyakit yang jadi penghalang.Lalu apa saja sih kesalahan program hamil yang sering dilakukan tiap pasangan? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut yuk Bund!

Berikut Ini Kesalahan Saat Program Hamil :
  1. Tidak Berkonsultasi Dengan Dokter
Kesalahan program hamil yang umum disepelekan yakni terlambat atau tidak berkonsultasi dengan dokter. Jika istri tidak juga mengalami kehamilan setelah 6 bulan mengikuti promil, akan lebih baik apabila pasutri segera melakukan kunjungan dokter untuk berkonsultasi dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Bisa saja terdapat gangguan atau masalah-masalah kesehatan pada perempuan maupun laki-laki yang menghambat kehamilan. Apalagi jika umur bunda dan pasangan sudah lebih dari 35 tahun. Hal ini akan menjadi faktor penghalang yang cukup besar saat melakukan program kehamilan. Di umur tersebut biasanya tiap pasangan sudah memiliki beragam gangguan kesehatan yang bisa jadi mengganggu program hamil yang dijalankan. Mulai dari masalah pada sel telur, sperma, obesitas, dan penyakit degeneratif lainnya. Jadi, jika bunda sedang berencana melakukan program hamil ada baiknya segera konsultasikan ke dokter sebelum menginjak umur 35 tahun ke atas ya Bund. Agar program hamil yang dijalankan bisa lebih sukses.

2. Tidak Menghitung Masa Ovulasi Dengan Benar

Jika bunda memiliki alat prediksi ovulasi, atau jika bunda memetakan suhu basal tubuh bunda atau menggunakan metode kalender untuk mencoba mengidentifikasi ovulasi, bunda mungkin berpikir masuk akal untuk mendapatkan ciri fisik pada hari ovulasi. Tetapi itu mungkin sudah terlambat. Setelah ovulasi, sel telur dapat dibuahi hanya sekitar 24 jam. Jika bunda salah tentang jadwal ovulasi, bunda harus menunggu untuk mencoba lagi bulan berikutnya. Sperma dapat hidup selama tiga hingga lima hari, berhubungan seks dalam beberapa hari menjelang ovulasi akan meningkatkan peluang kamu untuk hamil, demikian menurut para ahli. Para ahli sepakat bahwa berhubungan seks sekitar 4-6 hari sebelum masa subur atau 4-6 hari setelah masa subur akan meningkatkan kesempatan untuk hamil. Namun, tentunya masa subur tiap wanita jelas berbeda ya Bund. Sayangnya banyak wanita memperkirakan masa subur mereka adalah 14 hari setelah hari pertama menstruasi. Akan tetapi, masa subur tidak selalu terjadi pada waktu yang sama setiap bulan. Terutama jika bunda mengalami siklus haid yang tidak teratur. 3. Berhubungan Badan Pada Waktu Yang Kurang Tepat

Tentu saja bunda tidak ingin berpikir kamu melakukan sesuatu yang salah dalam hal membuat bayi, tetapi setidaknya kesalahan ini menyenangkan untuk diperbaiki. Tidak berhubungan seks berhari-hari pada masa ovulasi dapat membuang peluang konsepsi. Bunda harus melakukan hubungan seks di waktu yang tepat yaitu setelah memasuki masa ovulasi. Setiap pasangan tentu sudah mengenal tentang masa ovulasi. Dalam artian yang lebih sederhana, ovulasi adalah masa paling subur wanita. Dimana biasanya berlangsung 12 hingga 14 hari sebelum haid. Tetapi, sebagian pasutri tak jarang menyepelekan tanggal subur berikut. Padahal, momen-momen seperti inilah yang bisa menambah peluang terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma.

4. Terlalu Sering Atau Jarang Berhubungan Badan

Semua hal yang berlebihan terkadang memang memiliki efek yang tidak baik, termasuk dalam hal program hamil. Melansir Boldsky ada mitos yang mengatakan berhubungan seksual setiap hari dapat meningkatkan kemungkinan hamil lebih besar. Begitupun jika jarang berhubungan seksual, konon dapat mengakibatkan kualitas sperma menurun sehingga akan sulit hamil. Jadi mana yang benar nih, Bund? Yang benar adalah, sebaiknya berhubungan seksual di waktu yang tepat secara rutin mengikuti tanggal masa subur bunda. Sebab, terlalu sering berhubungan seksual dapat mempengaruhi penurunan jumlah kualitas sperma. Begitupun jika jarang berhubungan seksual. Sebaiknya lakukan hubungan seksual secara rutin dengan jeda 1-3 hari tepat saat masa subur tiba.

5. Gaya Hidup Tidak Sehat

Bund, apakah bunda sudah rutin bercinta bersama suami, memperhatikan tanggal ovulasi, dan sebagainya namun tak kunjung diberi momongan?. Bisa saja salah satu faktornya adalah karena terdapat masalah kesehatan di dalam diri bunda dan pasangan. Tak sedikit pasutri yang melupakan kondisi kesehatan tubuh masing-masing selama berlangsungnya program hamil seperti jarang berolahraga, sering mengkonsumsi junk food, dan merokok. Faktanya, kebiasaan buruk tersebut bisa berpengaruh buruk terhadap kondisi reproduksi pasangan yang akhirnya berakibat pada menurunnya kesempatan untuk hamil.
Itulah beberapa kesalahan program hamil yang umumnya tak disadari pasangan. Program hamil atau promil adalah langkah-langkah yang bisa membantu pasangan suami istri memperoleh momongan lebih cepat.Dimana ke-5 hal di atas mampu meningkatkan risiko kegagalan promil yang bunda dan suami jalani. Nah sebaiknya hal-hal tersebut dihindari ya, dan pastikan bunda berkonsultasi dengan bidan atau dokter.

Bunda juga bisa berkonsultasi dengan bidan kami gratis 24 jam. Selamat berjuang, bund!
Artikel Menarik Lainnya
Galau Untuk Menghangatkan ASIP? Ikuti Cara Ini Yuk Bund!
Galau Untuk Menghangatkan ASIP? Ikuti Cara Ini Yuk Bund!Untuk menjaga jangka waktu hidup ASI perah, biasanya ASI tersebut tersebut akan didinginkan atau bahkan dibekukan di dalam freezer khusus. Kemudian perlu dihangatkan kembali sebelum diberikan pada
Payudara Kecil Bikin Produksi ASI Semakin Sedikit? Cek Dulu Yuk!
Payudara Kecil Bikin Produksi ASI Semakin Sedikit? Cek Dulu Yuk!Perubahan tubuh ibu hamil yang paling terasa di awal kehamilan bukanlah pada bentuk perut melainkan payudaranya. Setuju tidak Bund? Payudara besar saat hamil merupakan salah satu perubahan fisik
`Perlihatkan Lagi
BAYI SERING GUMOH APAKAH NORMAL ?. . Kerongkongan bayi berusia di bawah satu tahun masih dalam pembentukan. Otot kerongkongannya yang menghubungkan kerongkongan dengan lambung, belum matang sepenuhnya. Ini menyebabkan makanan yang telah masuk ke lambung kembali naik ke kerongkongan dan terjadilah gumoh. . Bunda tidak perlu khawatir karena hal ini normal terjadi pada bayi. Gumoh sendiri berkurang saat bayi memasuki usia 18 bulan dan gumoh normal terjadi dari bayi baru lahir hingga usia 4-6 bulan. Namun, gumoh akan semakin jarang dan berhenti total di usia 1 tahun seiring otot kerongkongan si kecil yang menguat. Berikut beberapa penyebab lain bayi sering gumoh dan penanganan apa yang harus dilakukan oleh orang tua. . Penyebab Bayi Sering Gumoh. Bayi Alergi Makanan. Bayi yang cukup sensitif terhadap makanan umumnya sering gumoh. Salah satu jenis alergi yang menyebabkan bayi gumoh adalah alergi susu sapi. 2. Bayi Merasa Kenyang. Penyebab nya karena ukuran lambung bayi yang masih sangat kecil yaitu seukuran bola
Tips Agar Bayi Tidak Demam Setelah Imunisasi. Imunisasi sangat penting bagi kesehatan anak dan tidak boleh terlewatkan. Hal ini dapat menghindarkan si Kecil dari berbagai macam penyakit. Namun, prosedur ini kerap membuat anak demam. Kerap kali bunda merasa khawatir jika si kecil mengalami demam pasca imunisasi. Jadi bagaimana ya cara mengatasi demam setelah imunisasi pada si kecil? . Bayi demam setelah imunisasi tentu merupakan kondisi yang wajar. Namun, tidak semua jenis imunisasi menyebabkan demam. Sebenarnya, demam pasca imunisasi diakibatkan oleh reaksi sistem imun dalam tubuh untuk mengenali dan merespons komponen vaksin yang disuntikkan ke tubuh.  . Umumnya, imunisasi dapat menimbulkan demam sekitar 10 persen pada anak. Rasio itu dapat meningkat jadi sekitar 50 persen bila anak diimunisasi Difteri Tetanus dan Pertusis (DPT). Tapi orang tua tak perlu khawatir. Demam setelah imunisasi bukanlah sesuatu yang berbahaya asal ditangani dengan benar. Lalu apa saja yang harus dilakukan? Yang pasti bunda tidak
BAYI TIDUR MENGGUNAKAN BANTAL BERESIKO BAHAYA??. . Sebagian besar orang tua memberikan bantal bayi untuk alas kepala si kecil yang baru lahir, dengan alasan takut kepala si kecil peyang atau berbentuk bulat sempurna, Karena peyangnya kepala bayi disebabkan oleh posisi tidurnya yang tidak berubah-ubah bukan karena bantal. Padahal bunda tidak perlu tergesa-gesa untuk memberikan bantal kepada bayi yang baru lahir / usia yang masih dibawah satu tahun. Ternyata menggunakan bantal sebagai alas kepala si kecil cukup menimbulkan resiko yang berbahaya, sayangnya masih banyak orang tua yang belum menyadari hal tersebut. . Bahaya Tidur Pakai Bantal bagi Bayi . Perlu diketahui proporsi tubuh bayi tidak dapat disamakan dengan orang dewasa. Pada dasarnya bayi dibawah usia satu tahun tidak membutuhkan bantal saat tidur. Bahkan, studi menemukan bahwa penggunaan bantal pada bayi bisa memberikan serangkaian risiko kesehatan. Berikut risiko berbahaya yang bisa saja terjadi tanpa disadari. . Sudden Infant Death Syndrome.
-
-
Media Sosial
Contact Us
+62 823 1022 7227
Partners
-
-
-
-
©- 2023 PT AARON INNOVATION INDONESIA. All Rights Reserved.